Langsung ke konten utama

Memakmurkan Masjid di Masa Pandemi

Masjid, rumah ibadah ini merupakan tempat dimana umat muslim biasa melaksanakan berbagai kegiatan ibadah seperti shalat, zikir, shalawat, majelis taklim, dan sebagainya. Oleh karenanya, dalam sebuah ayat, Allah memerintahkan kita untuk senantiasa memakmurkan masjid. 

اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ 

"Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk" (QS. At-Taubah : 18).

Foto : Masjid SMP Negeri 2 Bobotsari

Lalu bagaimana cara untuk memakmurkan masjid? Sebetulnya ada banyak caranya, salah satunya adalah dengan rutin beribadah di dalamnya, tentunya ibadah yang dimaksud bukan terbatas hanya shalat saja, bisa berzikir, bersholawat, kajian ilmu dan lain sebagainya. Tentu tujuan utamanya adalah karena Allah SWT.

Sebagai seorang muslim tentu memiliki keinginan agar kegiatan ibadah di sana dapat berlangsung dengan baik, tertib, dan aman, apalagi pandemi covid-19 masih belum selesai, sehingga segala sesuatu perlu untuk diperhatikan, terutama untuk menjaga kesehatan dan keselamatan diri dan orang lain untuk mencegah penularan virus yang lebih besar.

Beribadah di masjid memang mempunyai keutamaan yang luar biasa. Dalam sebuah hadis Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ، ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مَنْ بُيُوتِ اللهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللهِ، كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً، وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

"Barang siapa bersuci di rumahnya, kemudian berjalan ke salah satu rumah Allah (masjid) untuk melaksanakan kewajiban yang Allah tetapkan, maka kedua langkahnya, yang satu menghapus kesalahan dan satunya lagi meninggikan derajat" (HR. Muslim no. 666)

Pada bulan Ramadhan, umat Islam sangat disarankan untuk melaksanakan ibadah wajib dan juga untuk memperbanyak ibadah sunnah seperti Tarawih berjamaah di masjid, tentunya dengan tetap menerapkan prosedur protokol kesehatan, diantaranya:

1. Menggunakan masker

2. Mencuci tangan dengan sabun

3. Menjaga jarak minimal 1 meter

4. Menghindari kerumunan

5. Mengurangi mobilitas

Protokol kesehatan tersebut merupakan bentuk ikhtiar untuk memutus penyebaran virus yang sedang terjadi dan tentunya jika merasa sakit jangan memaksakan untuk berjamaah di masjid demi menjaga kesehatan bersama.

Semoga di bulan yang penuh dengan keberkahan, kita tetap dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT.

Wallahu a'lam

MYS

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merajut Tali Silaturahmi

Oleh : Much Yulianto Sidik Sudah diketahui bersama bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, makhluk yang hidupnya membutuhkan bantuan dari orang lain, makan, minum, kerja, bahkan sampai tidur pun membutuhkan orang lain. Sebagai contoh nasi, dari mulai gabah sampai menjadi nasi yang dimakan membutuhkan proses yang panjang, dan semua proses membutuhkan bantuan orang lain. "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya; dan dari pada keduanya Allah mengembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. An Nisaa :1) Salah satu bentuk hubungan timbal balik adalah dengan menjalin silaturahmi, dengan adanya silaturahmi orang-orang yang awalnya tidak saling kenal bisa saling ken...

Sambang Sedulur FKPAI Bobotsari

Bobotsari - Sebagai salah satu upaya meningkatkan kompetensi Penyuluh Agama Islam yang berada di wilayah kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kecamatan Bobotsari mengadakan kegiatan Sambang Sedulur yang dilaksanakan Kamis (1/4/2021). Sambang Sedulur merupakan agenda rutin FKPAI Bobotsari, kegiatan yang bertempat di rumah Subagyo, salah satu anggota FKPAI Bobotsari, tepatnya di Desa Tlagayasa Kecamatan Bobotsari, acara tersebut dihadiri oleh Penyuluh Fungsional, Khikam Aziz, yang juga merupakan penyuluh pendamping, serta seluruh penyuluh agama Islam Non PNS KUA Kecamatan Bobotsari. Kegiatan ini diawali dengan Kajian kitab Safinatunnajah karya Syekh Salim bin ‘Abdillah bin Sumair yang dipandu oleh Rikin ketua FKPAI Bobotsari yang membahas tentang Bab Rukun mandi wajib. Setelahnya kegiatan dilanjutkan dengan pembinaan dari penyuluh fungsional Khikam Aziz, beliau menyampaikan bahwa sangat mengapresiasi adanya kegiatan yang dil...

Doa Ikhtiar Menggapai Lailatul Qadar

Doa Ikhtiar Menggapai Lailatul Qadar الفاتحة Bagian Pertama: Pujian kepada Allah dan Nama-Nama-Nya yang Agung 1. Ta’awudz, basmalah, dan hamdalah أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْـطَانِ الرَّجِيـمِ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئ ُمَزِيْدَهُ 2. Kalimat tauhid لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ 3. Tasbih dan hamdalah سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ 4. Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah [2]: 255) اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ - ٢٥٥ 5. QS. ...