Langsung ke konten utama

Perbedaan Adalah Rahmat

Oleh : Much Yulianto Sidik

Di era sekarang ini masih banyak dijumpai perilaku yang menyinggung perbedaan masalah SARA, kesukuan, ras, golongan bahkan perbedaan agama, tidak sedikit yang dengan sengaja merekam perilakunya tersebut kemudian mengunggahnya ke dunia maya atau media sosial.

Sudah menjadi kodrat (sunatullah) manusia diciptakan oleh Allah swt berbeda beda, baik secara fisik maupun psikologis, laki-laki maupun perempuan, termasuk dilahirkan menjadi orang dari suku bangsa mana juga manusia tidak bisa menentukan, dalam Al Qur'an disebutkan :
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS. Al Hujurat : 13).

Tujuan dari penciptaan manusia yang berbeda tidak lain adalah untuk saling mengenal satu sama lain, bukan justru menjadi alasan untuk saling memusuhi, menyakiti hati orang lain.
Rasulullah saw bersabda :
"Kamu akan melihat kepada orang-orang mukmin itu dalam hal kasih sayang diantara mereka, dalam kecintaan dan belas kasihan diantara mereka adalah seperti satu tubuh. Jika satu anggota tubuh itu merasa sakit maka akan menjalarlah rasa sakit itu pada anggota tubuh yang lain dengan menyebabkan tidak dapat tidur dan merasakan demam." HR. Bukhari.

Saling membantu kesulitan yang dialami orang lain, menutupi kekurangan dan aib saudaranya serta saling melengkapi, serta banyak hal sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersamaan terutama dengan tetangga, sebagai contoh dengan berbelanja di warung tetangga, membagikan makanan, menengok mereka yang terkena musibah, jadilah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya bukan malah menyakiti perasaan tetangganya.

Perbedaan pendapat, perbedaan pilihan, perbedaan pandangan politik merupakan suatu hal yang wajar. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan guna mewujudkan kebersamaan dalam perbedaan ; Pertama adalah dengan menerima kenyataan bahwa ada suku bangsa lain di dunia ini dan semua merupakan ciptaan Allah swt, betapa hal ini merupakan salah satu anugerah terindah.

Kedua, manusia memiliki hak yang sama, hak untuk hidup, hak untuk menentukan pilihan, hak untuk mendapatkan perlakuan yang manusiawi, tentu dibarengi dengan menghargai hak orang lain.

Ketiga, menghargai pendapat orang lain dan menerima hasil musyawarah dengan lapang dada serta melaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Keempat, saling membantu satu sama lain serta bersilaturahmi dengan cara yang baik, berperilaku dan berkata yang sopan sehingga tidak menyinggung perasaan.

Kelima, berusaha untuk tidak mengganggu aktivitas agama dan kepercayaan lain, karena sudah jelas tertulis bahwa bagiku agamaku, bagimu agamamu.

Demikian beberapa hal yang dapat dilakukan guna mewujudkan kebersamaan dalam perbedaan, sebagai perwujudan rasa syukur kita atas nikmat dan rahmat yang telah diberikan oleh Allah swt.

Semoga Allah selalu melimpahkan keberkahan kepada kita.

Wallahu a'lam.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merajut Tali Silaturahmi

Oleh : Much Yulianto Sidik Sudah diketahui bersama bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, makhluk yang hidupnya membutuhkan bantuan dari orang lain, makan, minum, kerja, bahkan sampai tidur pun membutuhkan orang lain. Sebagai contoh nasi, dari mulai gabah sampai menjadi nasi yang dimakan membutuhkan proses yang panjang, dan semua proses membutuhkan bantuan orang lain. "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya; dan dari pada keduanya Allah mengembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. An Nisaa :1) Salah satu bentuk hubungan timbal balik adalah dengan menjalin silaturahmi, dengan adanya silaturahmi orang-orang yang awalnya tidak saling kenal bisa saling ken...

Sambang Sedulur FKPAI Bobotsari

Bobotsari - Sebagai salah satu upaya meningkatkan kompetensi Penyuluh Agama Islam yang berada di wilayah kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kecamatan Bobotsari mengadakan kegiatan Sambang Sedulur yang dilaksanakan Kamis (1/4/2021). Sambang Sedulur merupakan agenda rutin FKPAI Bobotsari, kegiatan yang bertempat di rumah Subagyo, salah satu anggota FKPAI Bobotsari, tepatnya di Desa Tlagayasa Kecamatan Bobotsari, acara tersebut dihadiri oleh Penyuluh Fungsional, Khikam Aziz, yang juga merupakan penyuluh pendamping, serta seluruh penyuluh agama Islam Non PNS KUA Kecamatan Bobotsari. Kegiatan ini diawali dengan Kajian kitab Safinatunnajah karya Syekh Salim bin ‘Abdillah bin Sumair yang dipandu oleh Rikin ketua FKPAI Bobotsari yang membahas tentang Bab Rukun mandi wajib. Setelahnya kegiatan dilanjutkan dengan pembinaan dari penyuluh fungsional Khikam Aziz, beliau menyampaikan bahwa sangat mengapresiasi adanya kegiatan yang dil...

Doa Ikhtiar Menggapai Lailatul Qadar

Doa Ikhtiar Menggapai Lailatul Qadar الفاتحة Bagian Pertama: Pujian kepada Allah dan Nama-Nama-Nya yang Agung 1. Ta’awudz, basmalah, dan hamdalah أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْـطَانِ الرَّجِيـمِ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئ ُمَزِيْدَهُ 2. Kalimat tauhid لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ 3. Tasbih dan hamdalah سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ 4. Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah [2]: 255) اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ - ٢٥٥ 5. QS. ...