Langsung ke konten utama

Bantulah Tetanggamu Sebelum Membantu Orang Lain

 

foto : santunan yatim piatu BADKO TPQ Desa Gandasuli 

Dari sahabat Abdillah bin Amrin ra, dikisahkan ada seorang lelaki yang bertanya kepada Rasulullah s.a.w, dia berkata : Islam mana yang paling baik ya Rasulullah? Kemudian beliau menjawab : "Memberi makan dan memberi salam kepada orang yang anda kenal atau yang tidak anda kenal."

Maksud dari "memberi makan" disini adalah memberi makan kepada orang yang kelaparan yang membutuhkan bantuan, terutama adalah tetangga lingkungan sekitar kita, saat ini banyak orang yang gemar memberikan sodakoh kepada orang-orang diluar sana tetapi tetangga terdekat yang jelas sangat membutuhkan pertolongan tidak pernah diberi sodakoh sama sekali, ibarat semut di ujung lautan nampak, gajah di pelupuk mata tak tampak.

Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh At Thabarani, Rasulullah s.a.w menyampaikan tentang hak-hak dalam bertetangga : “Apakah kalian tahu hak tetangga? Jika tetanggamu meminta bantuan kepadamu, engkau harus menolongnya. Jika dia meminta pinjaman, engkau meminjaminya. Jika dia fakir, engkau memberinya. Jika dia sakit, engkau menjenguknya. Jika dia meninggal, engkau mengantar jenazahnya. Jika dia mendapat kebaikan, engkau menyampaikan selamat untuknya. Jika dia ditimpa kesulitan, engkau menghiburnya. Janganlah engkau meninggikan bangunanmu di atas bangunannya, hingga engkau menghalangi angin yang menghembus untuknya, kecuali atas izinnya. Jika engkau membeli buah, hadiahkanlah sebagian untuknya. Jika tidak melakukannya, maka simpanlah buah itu secara sembunyi-sembunyi. Janganlah anakmu membawa buah itu agar anaknya menjadi marah. Janganlah engkau menyakitinya dengan suara wajanmu kecuali engkau menciduk sebagian isi wajan itu untuknya. Apakah kalian tahu hak tetangga? Demi Dzat yang menggenggam jiwaku, tidaklah hak tetangga sampai kecuali sedikit dari orang yang dirahmati Allah.”


Wallahu a'lam

MYS


Sumber : 

- buku Ikhtisar Hadits Shahih Bukhari

- NU online 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merajut Tali Silaturahmi

Oleh : Much Yulianto Sidik Sudah diketahui bersama bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, makhluk yang hidupnya membutuhkan bantuan dari orang lain, makan, minum, kerja, bahkan sampai tidur pun membutuhkan orang lain. Sebagai contoh nasi, dari mulai gabah sampai menjadi nasi yang dimakan membutuhkan proses yang panjang, dan semua proses membutuhkan bantuan orang lain. "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya; dan dari pada keduanya Allah mengembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. An Nisaa :1) Salah satu bentuk hubungan timbal balik adalah dengan menjalin silaturahmi, dengan adanya silaturahmi orang-orang yang awalnya tidak saling kenal bisa saling ken...

Sambang Sedulur FKPAI Bobotsari

Bobotsari - Sebagai salah satu upaya meningkatkan kompetensi Penyuluh Agama Islam yang berada di wilayah kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kecamatan Bobotsari mengadakan kegiatan Sambang Sedulur yang dilaksanakan Kamis (1/4/2021). Sambang Sedulur merupakan agenda rutin FKPAI Bobotsari, kegiatan yang bertempat di rumah Subagyo, salah satu anggota FKPAI Bobotsari, tepatnya di Desa Tlagayasa Kecamatan Bobotsari, acara tersebut dihadiri oleh Penyuluh Fungsional, Khikam Aziz, yang juga merupakan penyuluh pendamping, serta seluruh penyuluh agama Islam Non PNS KUA Kecamatan Bobotsari. Kegiatan ini diawali dengan Kajian kitab Safinatunnajah karya Syekh Salim bin ‘Abdillah bin Sumair yang dipandu oleh Rikin ketua FKPAI Bobotsari yang membahas tentang Bab Rukun mandi wajib. Setelahnya kegiatan dilanjutkan dengan pembinaan dari penyuluh fungsional Khikam Aziz, beliau menyampaikan bahwa sangat mengapresiasi adanya kegiatan yang dil...

Doa Ikhtiar Menggapai Lailatul Qadar

Doa Ikhtiar Menggapai Lailatul Qadar الفاتحة Bagian Pertama: Pujian kepada Allah dan Nama-Nama-Nya yang Agung 1. Ta’awudz, basmalah, dan hamdalah أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْـطَانِ الرَّجِيـمِ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئ ُمَزِيْدَهُ 2. Kalimat tauhid لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ 3. Tasbih dan hamdalah سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ 4. Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah [2]: 255) اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ - ٢٥٥ 5. QS. ...